- Rabu, 17 September 2020
- SD Islam Hidayatullah Semarang
Setiap tahunnya, Indonesia selalu memeringati tanggal 17 September sebagai hari Palang Merah Indonesia atau disingkat menjadi PMI.
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI memiliki beberapa divisi, seperti divisi kesehatan, relawan, kelembagaan, penanggulangan bencana, dan yang lainnya.
Palang Merah Indonesia (PMI) yang merupakan organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan, didirikan tepat pada 17 September 1945. PMI diketuai pertama kalinya oleh Mohammad Hatta yang juga merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873. Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indie (Nerakai) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI.
Rancangan tersebut kemudian mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah. Proses pembentukan PMI kemudian dimulai kembali pada 3 September 1945. Saat itu, Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Dibantu panitia lima orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia.
Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.