- Kamis, 23 Juni 2022
- 07.30 - 11.30 WIB
- SD Islam Hidayatullah Semarang
- Penulis: Siti Uchtafia, S.Pd.I.
Semarang, sdislamhidayatullah.sch.id – Belajar bersama tentang Implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru SD Islam Hidayatullah tidak akan pernah berhenti. Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Kepedulian pada siswa dalam memperhatikan kekuatan dan kebutuhan siswa menjadi fokus perhatian dalam pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar dan karakteristik setiap peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi sangat berkaitan dengan salah satu filosof pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, adalah sistem “among” guru harus dapat mendampingi siswa untuk berkembang sesuai dengan fitrah manusia. Tujuannya memberi kesempatan pada semua untuk berkembang lebih optimal sesuai fitrah tumbuh kembangnya, potensi unggul kecerdasannya serta karakteristikk lainnya. Menurut Bu Vivi “Fitrah adalah potensi unggul yang itu diberikan dari sang Pencipta“.
Karakteristik Pembelajaran berdiferensiasi ada 5:
1. Lingkungan belajar menumbuhkan ketertarikan untuk belajar.
2. Kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas.
3. Guru tanggap dalam merespon kebutuhan belajar siswa.
4. Menejemen kelas yang efektif.
5. Penilaian atau evaluasi pembelajaran yang berkelanjutan.
Pemetaan kebutuhan peserta didik yang harus disiapkan yaitu kesiapan belajar, minat belajardan profil belajar. Adapun aspek perkembangan anak yang harus kita ketahui, diantaranya:
– sensori motorik (kasar dan halus)
– kematangan emosi dan ketrampilan sosial
– berbicara dan berbahasa/komunikasi
– kognitif
Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi guru harus mampu memetakan kebutuhan belajar siswa terlebih dahulu. Pemetaan dapat dilakukan berdasar pada tingkat kesiapan belajar (readliness), minat (interest), dan gaya belajar (profile) setiap siswa. Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalah membantu siswa memenuhi kebutuhan akademik melalui gaya belajar yang berbeda. Menjamin semua siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang berbeda.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu alternatif yang dapat mendukung program pembelajaran mandiri yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek. Pembelajaran ini mengutamakan perbedaan siswa dengan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap siswa.