Seniman Cilik Kelas 2 SD Islam Hidayatullah Semarang Membuat Keajaiban dengan Cat Air Teknik Cipratan

Share it

Oleh: Shodiq Andi Nugroho, S.Pd. – Citizen Jurnalis

Semarang, 8 Mei 2024 – Dibalik tembok yang menawan, tersembunyi keindahan yang luar biasa. Di kelas 2 SD Islam Hidayatullah Semarang, para siswa sebut saja seniman cilik tengah menciptakan magis dengan sapuan-sapuan warna yang riang dari cat air. Menggunakan teknik cipratan yang cerdik, mereka menyalurkan imajinasi mereka ke atas kertas putih, menciptakan karya seni yang memukau.

Teknik cipratan, sebuah metode yang menggabungkan keterampilan tangan dengan permainan air, menjadi pusat perhatian di kelas seni ini. Guru-guru dengan sabar melatih para siswa untuk memainkan sisir dan sikat dengan keahlian yang halus, mengatur tekanan air dengan presisi yang diperlukan. Waktu yang diperlukan untuk membuat setiap karya seni sangat bervariasi, tergantung pada kerumitan desain yang dipilih oleh masing-masing seniman cilik.

Di sini, kreativitas anak-anak berkembang tanpa batas. Guru kelas 2 menginspirasi siswa-siswa mereka untuk menciptakan pola-pola gambar yang menarik, menggabungkan warna dengan penuh keberanian, dan mengasah kesabaran dalam menyikat warna. Salah satu elemen yang paling mencolok adalah penggunaan dedaunan sebagai motif utama dalam karya seni mereka.

“Mengapa dedaunan?” tanya seorang siswa dengan penuh rasa penasaran. “Karena dedaunan memiliki pola yang alami dan terlihat indah,” jawab sang guru dengan senyum lembut. “Mereka adalah bagian dari alam yang kita cintai dan harus kita jaga. Melukis dedaunan memberikan kita kesempatan untuk merayakan keindahan alam itu sendiri.”

“Dedaunan bukanlah pilihan yang kebetulan,” ujar Bu Evritanurdiana Anggitasari, S.Pd. selaku guru sekaligus koordinator guru kelas 2. “Mereka memiliki pola alami yang indah, menjadi sumber inspirasi yang tak terbatas bagi para seniman muda kami.”

Tak hanya menjadi pelajaran seni biasa, ini juga merupakan perjalanan penghargaan terhadap keindahan alam yang mengelilingi kita. Para seniman cilik ini tidak hanya menggambar, mereka mengekspresikan rasa syukur mereka kepada alam melalui karya seni mereka yang penuh warna dan kehidupan.

Karya-karya ini tidak hanya menjadi perhiasan dinding kelas, tetapi juga cerminan dari jiwa yang penuh dengan keindahan dan kreativitas. Mereka mengajarkan kepada kita semua bahwa keindahan bisa ditemukan di mana saja, bahkan di tengah-tengah ruang kelas sebuah sekolah dasar.

Sebagai warga Semarang, kita tidak bisa tidak kagum dengan bakat dan keahlian yang dimiliki oleh para seniman cilik ini. Mereka tidak hanya menciptakan karya seni yang memukau, tetapi juga membawa keindahan alam ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Semoga karya-karya mereka terus menginspirasi dan memberi keceriaan bagi semua yang melihatnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *